Penceramah kondang sekaligus Utusan Khusus Presiden, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah tengah menjadi sorotan dan banjir kecaman publik buntut pernyataannya yang dinilai mengolok-olok dan merendahkan penjual es teh saat pengajian umum. Masifnya kritik dari masyarakat bahkan membuat pihak Istana turun tangan.
Jakarta – Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah menjadi sorotan publik buntut pernyataannya yang dinilai mengolok-olok pedagang es teh bernama Sunhaji yang berjualan di acara pengajiannya. Masifnya kritik dari masyarakat bahkan membuat pihak Istana turun tangan.
Peristiwa tersebut terekam dengan jelas dan penggalan videonya menjadi viral di media sosial. Tindakan Gus Miftah yang dilakukan di antara jemaah yang hadir pada acara pengajian umum, sontak membuat publik geram. Apalagi ada kata makian yang keluar dari mulut Utusan Khusus Presiden tersebut.
“Es tehmu isih akeh (masih banyak)? Ya, sana jual g*blok! Jual dulu, nanti kalau belum laku, ya sudah, takdir,” ucapnya dalam video tersebut kepada seorang pedagang es teh.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi memastikan, Presiden Prabowo Subianto sudah mengetahui tindakan dari utusan khususnya tersebut. Prabowo pun langsung menegur Gus Miftah melalui pesan yang disampaikan Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Teddy Indra Wijaya.
“Presiden Prabowo sudah memberi teguran kepada yang bersangkutan melalui Sekretaris Kabinet untuk segera meminta maaf kepada Bapak Sunhaji yang mungkin saja dan sangat mungkin terluka perasaannya karena kejadian kemarin,” ujar Hasan melalui siaran video diterima, Rabu (4/12/2024).
Hasan menegaskan, sikap Presiden Prabowo adalah sangat hormat terhadap rakyat, siapa pun dia dan apa pun profesinya.
“Prabowo Subianto sangat menghormati dan menjunjung tinggi adab terhadap siapa pun, terhadap rakyat kecil, terhadap pedagang kaki lima, terhadap nelayan, terhadap petani, terhadap siapa pun. Semua orang yang bekerja keras, mereka memeras keringat mencari rezeki yang halal untuk kebutuhan keluarga mereka,” ucap dia.
Hasan pun memastikan, Presiden Prabowo terus bekerja setiap hari untuk meringankan beban rakyat Indonesia, termasuk mereka kelompok kecil agar memiliki kehidupan yang lebih baik.
“Presiden Prabowo beserta jajaran kabinet hari ini bekerja keras tujuh hari seminggu untuk meringankan beban masyarakat kecil, untuk meringankan beban masyarakat secara keseluruhan supaya negara kita bisa jadi lebih baik,” kata Hasan.